Banyak ahli mengartikan akuntansi  berbeda-beda, namun itu dikarenakan sudut pandang yang berbeda pula. ada  yang memandang akuntansi sebagai  ilmu, seni bahkan proses. 
     American Accountin Association memberikan pengertian akuntansi sebagai  :"....suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi  ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan  tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut."
    Dari pengertian tersebut dapatlah disimpulkan bahwa terdapat tiga aktivitas dalam akuntansi, antara lain:
   1. Identifikasi (Identifying)
       Aktifitas ini adalah mengidentifikasi segala transaksi yang terjadi  untuk membedakan apakah transaksi tersebut merupakan transaksi ekonomi  atau bukan.
   2. Pencatatan (Recording)
      Setelah  identifikasi dilakukan dan memisahkan transaksi ekonomi dan non ekonomi  maka pencatatan harus dilakukan. Pada taraf ini adalah melakukan  pencatatan segala transaksi ekonomi secara kronologis dan sistematis  dengan memakai asumsi dasar satuan uang (monetary unit).
   3. Pengkomunikasian Informasi (Comunicating)
       Pada aktivitas ini adalah pembuatan laporan dari hasil pencatatan  transaksi ekonomi dan didistribusikan kepada para pemakai informasi  akuntansi, baik internal maupun eksternal.
    Dalam hal ini  informasi akuntansi digunakan oleh berbagai pengguna dengan  masing-masing kepentingannya dan bisa dikelompokkan menjadi:
   1. Pengguna Internal yaitu manajemen dan karyawan.
    2. Pengguna Eksternal yaitu kreditur, calon kreditur, investor, calon  investor, pemerintah, analis dan    konsultan keuangan, asosiasi dagang  serta asosiasi buruh.
Senin, 17 Januari 2011
2. TUJUAN AKUNTANSI
     Akuntansi mempunyai tujuan utama adalah untuk memberikan informasi  ekonomi, antara lain tentang aktiva, hutang, modal, proyeksi laba serta  perubahan aktiva dan hutang. Lebih jelasnya adalah bertujuan  menghasilkan laporan keuangan.   
Adapun informasi keuangan yang terkandung dalam laporan keuangan akan bermanfaat bila memenuhi karakteristik informasi berkualitas, antar lain:
Relevan
Relevan informasi harus dihubungkan dengan maksud kegunaannya.
Bila informasi tidak relevan untuk maksud kepeluan para pengambil keputusan, informasi demikian tidak akan ada gunanya.
Dapat dimengerti
Informasi yang harus dapat dimerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengn batas pengertian para pemakai.
Daya uji
Informasi yang dihasilkan harus bisa diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya. Artinya bahwa infomasi yang dihasilkan harus berlandaskan pada realitas obyektif dengan adanya bukti.
Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umumpemakai dan tidak bergantung kepada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
Tepat Waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin supaya digunakan secepat mungkin dalam pengambilan keputusan manajemen.
Daya Banding
Format dari informasi harus konsisten dan berlaku umum, sehingga bisa dibandingkan, baik dengan informasi dari periode yang lalu maupun dari perusahaan yang sejenis.
Lengkap
Informasi akuntansi harus lengkap dengan meliputi seluruh data akuntansi keuangan, sehingga penerima informasi bisa memahami secara keseluruhan dan tidak mempunyai pemahaman yang salah atas informasi tersebut.
Adapun informasi keuangan yang terkandung dalam laporan keuangan akan bermanfaat bila memenuhi karakteristik informasi berkualitas, antar lain:
Relevan
Relevan informasi harus dihubungkan dengan maksud kegunaannya.
Bila informasi tidak relevan untuk maksud kepeluan para pengambil keputusan, informasi demikian tidak akan ada gunanya.
Dapat dimengerti
Informasi yang harus dapat dimerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengn batas pengertian para pemakai.
Daya uji
Informasi yang dihasilkan harus bisa diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya. Artinya bahwa infomasi yang dihasilkan harus berlandaskan pada realitas obyektif dengan adanya bukti.
Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umumpemakai dan tidak bergantung kepada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
Tepat Waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin supaya digunakan secepat mungkin dalam pengambilan keputusan manajemen.
Daya Banding
Format dari informasi harus konsisten dan berlaku umum, sehingga bisa dibandingkan, baik dengan informasi dari periode yang lalu maupun dari perusahaan yang sejenis.
Lengkap
Informasi akuntansi harus lengkap dengan meliputi seluruh data akuntansi keuangan, sehingga penerima informasi bisa memahami secara keseluruhan dan tidak mempunyai pemahaman yang salah atas informasi tersebut.
3. JENIS-JENIS PERUSAHAAN
             Perusahaan adalah wadah atau organisasi untuk mencapai tujuan  bersama para pendirinya dengan melakukan kegiatan ekonomis yaitu  memproduksi barang dan jasa dalam suatu masyarakat. Tujuan utama  perusahaan yang didirikan adalah untuk memaksimumkan laba/profit.
Berikut ini adalah 3 jenis perusahaan berdasarkan kegiatannya, antara lain:
1. Perusahaan Jasa ( Service firm )
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah menghasilkan jasa. kegiatan jasa biasanya menyediakan kemudahan, kenyamanan, kenikmatan, keamanan,atau layanan profesional lainnya.
Contoh : Kantor Akuntan Publik, Jasa Laundry, Konsultan IT, dll.
2. Perusahaan Dagang ( Trading Firm )
Perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli dan lalu menjual produk kepada para pelanggan dan tidak memproduksi barangnya sendiri melainkan membeli dari perusahaan lain. Contoh : Mini Market, Super Market, Toko Kelontong dsb.
3. Perusahaan Manufaktur ( Manufacturing Firm )
Perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk yang di jual kepada para pelanggan.
Bentuk hukum perusahaan sangat banyak dan beragam, diantaranya:
a. Perusahaan Perseorangan
b. Firma ( FA )
c. Perseroan Komanditer ( CV )
d. Perseroan Terbatas ( PT )
e. Perseroan Terbatas Negara ( Persero )
f. Perusahaan Daerah ( PD )
g. Perusahaan Negara Umum ( Perum )
h. Perusahaan Negara Jawatan ( Perjan )
i. Koperasi
Berikut ini adalah 3 jenis perusahaan berdasarkan kegiatannya, antara lain:
1. Perusahaan Jasa ( Service firm )
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah menghasilkan jasa. kegiatan jasa biasanya menyediakan kemudahan, kenyamanan, kenikmatan, keamanan,atau layanan profesional lainnya.
Contoh : Kantor Akuntan Publik, Jasa Laundry, Konsultan IT, dll.
2. Perusahaan Dagang ( Trading Firm )
Perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli dan lalu menjual produk kepada para pelanggan dan tidak memproduksi barangnya sendiri melainkan membeli dari perusahaan lain. Contoh : Mini Market, Super Market, Toko Kelontong dsb.
3. Perusahaan Manufaktur ( Manufacturing Firm )
Perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk yang di jual kepada para pelanggan.
Bentuk hukum perusahaan sangat banyak dan beragam, diantaranya:
a. Perusahaan Perseorangan
b. Firma ( FA )
c. Perseroan Komanditer ( CV )
d. Perseroan Terbatas ( PT )
e. Perseroan Terbatas Negara ( Persero )
f. Perusahaan Daerah ( PD )
g. Perusahaan Negara Umum ( Perum )
h. Perusahaan Negara Jawatan ( Perjan )
i. Koperasi
4. PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI
        Para pengguna informasi akuntansi antara lain:1.    Investor
Pemegang saham berkepentingan untuk mengetahui seberapa jauh kinerja perusahaan dengan harapan deviden akan mereka terima. Dengan laporan keuangan pula pemegang saham bisa melihat pergerakan nilai sahamnya dan memprediksi kondisi perusahaan di masa yang akan datang, sehingga investor dapat mengambil keputusan apakah akan terus berinvestasi atau menghentikannya.
2. Manajemen
Manajemen perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan sebagai pijakan dalam pengambilan keputusan secara menyeluruh yang berkaitan dengan strategi dan pencapaian tujuan perusahaan dan pengembangannya.
3. Kreditur
Bagi pemberi kredit sepeti Bank, Perusahaan Leasing, Investment Fund juga berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan dalam hal pemberian kredit atau pinjaman. Laporan keuangan adalah informasi paling penting apakah perusahaan layak diberi kredit atau tidak. Barangkali kreditur akan melihat kondisi likuiditas, solvabilitas serta rentabilitas perusahaan.
4. Karyawan/Serikat Pekerja
Karyawan sangat berharap bahwa dirinya akan terus bekerja pada perusahaan. Untuk memastikannya mereka perlu tahu kondisi perusahaan. Karyawan juga berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan berkaitan dengan pemberian bonus perusahaan tahunan.
5. Pemerintah
Laporan keuangan bagi pemerintah digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan telah membayar pajak sesuai dengan undang-undang. Penetapan pajak berdasarkan keuntungan perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Semakin banyak keuntungan yang didapat, semakin banyak pula pajak yang harus disetor kepada pemerintah.
6. Analis, Akademis, Pusat Data Bisnis
Laporan keuangan digunakan sebagai bahan atau sumber informasi primer yang akan diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analis, ilmu pengetahuan dan komoditi informasi lainnya.
Pemegang saham berkepentingan untuk mengetahui seberapa jauh kinerja perusahaan dengan harapan deviden akan mereka terima. Dengan laporan keuangan pula pemegang saham bisa melihat pergerakan nilai sahamnya dan memprediksi kondisi perusahaan di masa yang akan datang, sehingga investor dapat mengambil keputusan apakah akan terus berinvestasi atau menghentikannya.
2. Manajemen
Manajemen perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan sebagai pijakan dalam pengambilan keputusan secara menyeluruh yang berkaitan dengan strategi dan pencapaian tujuan perusahaan dan pengembangannya.
3. Kreditur
Bagi pemberi kredit sepeti Bank, Perusahaan Leasing, Investment Fund juga berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan dalam hal pemberian kredit atau pinjaman. Laporan keuangan adalah informasi paling penting apakah perusahaan layak diberi kredit atau tidak. Barangkali kreditur akan melihat kondisi likuiditas, solvabilitas serta rentabilitas perusahaan.
4. Karyawan/Serikat Pekerja
Karyawan sangat berharap bahwa dirinya akan terus bekerja pada perusahaan. Untuk memastikannya mereka perlu tahu kondisi perusahaan. Karyawan juga berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan berkaitan dengan pemberian bonus perusahaan tahunan.
5. Pemerintah
Laporan keuangan bagi pemerintah digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan telah membayar pajak sesuai dengan undang-undang. Penetapan pajak berdasarkan keuntungan perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Semakin banyak keuntungan yang didapat, semakin banyak pula pajak yang harus disetor kepada pemerintah.
6. Analis, Akademis, Pusat Data Bisnis
Laporan keuangan digunakan sebagai bahan atau sumber informasi primer yang akan diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analis, ilmu pengetahuan dan komoditi informasi lainnya.
Minggu, 16 Januari 2011
5. Bidang-Bidang Akuntansi
   1.   Akuntansi Keuangan ( Fiancial Accounting )
Akuntansi ini adalah bidang akuntansi dari suatu entitas ekonomi secara keseluruhan. Akuntansi ini menghasilkan laporan keuangan yang ditujukan untuk semua pihak khususnya pihak-pihak dai luar perusahaan, sehingga laporan yang dihasilkannya bersifat serbaguna (general purpose).
2. Akuntansi Manajemen ( Management Accounting )
Adalah akuntansi yang khusus memberi informasi bagi pimpinan perusahaan/managemen untuk pengambilan keputusan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
3. Akuntansi Biaya ( Cost Accounting )
Adalah akuntansi yang kegiatan utamanya adalah menetapkan, mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi serta melaporkan kepada managemen tentang biaya dan harga pokok produksi.
4. Akuntansi Pemeriksaan ( Auditing )
Bidang ini berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan, sehingga laporan akuntansi yang dibuat bisa lebih dipercaya secara obyektif.
5. Sistem Akuntansi ( Accounting System )
Bidang ini melakukan perancangan dan implementasi dari prosedur pencatatan dan pelaporan data akuntansi.
6. Akuntansi Perpajakan ( Tax Accounting )
Adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk membuat laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan dan perencanaan perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
7. Akuntansi Anggaran ( Budgeting )
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan perusahaan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisa dan pengawasannya.
8. Akuntansi Organisasi Nir Laba ( Non Profit Accounting )
Adalah bidang akuntansi yang proses kegiatannya dilakukan oleh organisasi non laba seperti Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ), Yayasan dll.
Akuntansi ini adalah bidang akuntansi dari suatu entitas ekonomi secara keseluruhan. Akuntansi ini menghasilkan laporan keuangan yang ditujukan untuk semua pihak khususnya pihak-pihak dai luar perusahaan, sehingga laporan yang dihasilkannya bersifat serbaguna (general purpose).
2. Akuntansi Manajemen ( Management Accounting )
Adalah akuntansi yang khusus memberi informasi bagi pimpinan perusahaan/managemen untuk pengambilan keputusan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
3. Akuntansi Biaya ( Cost Accounting )
Adalah akuntansi yang kegiatan utamanya adalah menetapkan, mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi serta melaporkan kepada managemen tentang biaya dan harga pokok produksi.
4. Akuntansi Pemeriksaan ( Auditing )
Bidang ini berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan, sehingga laporan akuntansi yang dibuat bisa lebih dipercaya secara obyektif.
5. Sistem Akuntansi ( Accounting System )
Bidang ini melakukan perancangan dan implementasi dari prosedur pencatatan dan pelaporan data akuntansi.
6. Akuntansi Perpajakan ( Tax Accounting )
Adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk membuat laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan dan perencanaan perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
7. Akuntansi Anggaran ( Budgeting )
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan perusahaan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisa dan pengawasannya.
8. Akuntansi Organisasi Nir Laba ( Non Profit Accounting )
Adalah bidang akuntansi yang proses kegiatannya dilakukan oleh organisasi non laba seperti Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ), Yayasan dll.
Langganan:
Komentar (Atom)
